Kesaksian Produk Tianshi
Komentar John Hellerman (Ahli Gizi Dunia)
John adalah Ahli Gizi Dunia khususnya produk herbal, ia telah menulis 58 buku yang diterjemahkan lebih dari 17 bahasa dan telah dicetak sebanyak 19 juta copy. Meskipun ia ahli dalam bidangnya, dalam pidatonya ia sangat kagum atas produk-produk Tianshi, produk Tianshi adalah produk yang revolusioner, di tengah-tengah perkembangan dan penemuan produk obat dan supplemen kesehatan. Terbukti dengan kesehatannya di usia lanjut, beliau merasakan kesehatan yang luar biasa. Banyak produk Tianshi yang telah dipakai terutama Nutrient High Calcium Powder yang mampu membantu memulihkan osteoporosis. Ia pun menyarankan kepada teman, saudara bahkan sekretarisnya. Banyak penyakit yang telah disembuhkan dengan produk kesehatan Tianshi, antara lain rematik, alergi dan infeksi. Bukan itu saja, Tianshi juga memiliki sistem market dan pemimpin yang luar biasa sehingga benar-benar mampu menyehatkan umat manusia dan mensejahterakan umat manusia.
John adalah Ahli Gizi Dunia khususnya produk herbal, ia telah menulis 58 buku yang diterjemahkan lebih dari 17 bahasa dan telah dicetak sebanyak 19 juta copy. Meskipun ia ahli dalam bidangnya, dalam pidatonya ia sangat kagum atas produk-produk Tianshi, produk Tianshi adalah produk yang revolusioner, di tengah-tengah perkembangan dan penemuan produk obat dan supplemen kesehatan. Terbukti dengan kesehatannya di usia lanjut, beliau merasakan kesehatan yang luar biasa. Banyak produk Tianshi yang telah dipakai terutama Nutrient High Calcium Powder yang mampu membantu memulihkan osteoporosis. Ia pun menyarankan kepada teman, saudara bahkan sekretarisnya. Banyak penyakit yang telah disembuhkan dengan produk kesehatan Tianshi, antara lain rematik, alergi dan infeksi. Bukan itu saja, Tianshi juga memiliki sistem market dan pemimpin yang luar biasa sehingga benar-benar mampu menyehatkan umat manusia dan mensejahterakan umat manusia.
Hamil Setelah Minum Produk Tianshi
Ny Eka Cahyati (30)
Setahun yang lalu saya menjalani operasi karena ada endometrosis. Dokter yang menangani saya berganti-ganti, dari dokter di Rawamangun hingga dokter di Puri Jaya. Dua dokter ini sama-sama bilang, agar saya menjalani penyuntikan setelah operasi karena ada darah yang menyebar di rahim saya. Darah itu tak mau keluar meskipun saya sedang haid. Penyuntikan itu adalah jalan keluar agar darah yang di rahim bersih sehingga saya bisa hamil. Tapi waktu itu saya masih berpikir pada mahalnya biaya penyuntikan. Saya sendiri kala itu belum menjadi member Tianshi. Baru ketika mertua saya sembuh dari penyakit yang dideritanya, saya masuk Tianshi. Karena bonus saya masih kecil, saya belum belikan produk Tianshi, Bonus yang saya dapatkan terus terang untuk keperluan yang lain. Secara kebetulan ada tante yang melihat penderitaan saya setiap kali haid. Memang setiap kali haid, sakitnya luar biasa. Bahkan saya sampai nyaris pingsan selama tiga hari pertama datangnya masa haid. Mungkin karena tante kasihan, dia menawarkan diri untuk membelikan produk Tianshi untuk saya. Kemudian, saya minum Chitosan, Cordyceps, dan Calcium I serta Calcium 4. Eh, belum sampai setengah botol habis, saya sudah haid lagi padahal bukan masanya saya haid. Jadi pada tanggal 30 saya haid, pada tanggal 10 bulan depannnya saya mendapat haid lagi, padahal haidnya menakutkan, seperti kran baru dibuka, seluruh darah bergumpal keluar. Nyeri banget. Rupanya darah yang terkumpul di rahim yang harusnya disuntik, telah keluar sendiri setelah minum produk Tianshi. Setelah keluar darah, badan saya terasa lebih enak. Anehnya, tanggal 7 bulan depannya lagi saya nggak haid lagi. Dua minggu terlambat haid, saya periksa ke dokter. Sungguh surprise dokter menyatakan saya positif hamil. Ini kehamilan pertama setelah tiga tahun saya menikah. Sunggh luar biasa. Dokter yang mengoperasi saya juga ikut kaget, karena kasus seperti saya kemungkinan hamil hanya 15%. Alhamdulillah, saat ini anda lihat putri saya, cantik bukan?
Hepatitis Saya Sembuh
Irwan Widodo (30), Semarang
Suatu saat saya merasakan sakit yang luar biasa, yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, dan mudah-mudahan tidak ada orang lain lagi yang mengalaminya. Ulu hati terasa sangat sakit seperti ditusuk-tusuk beberapa jarum, badan sangat lemes dan demam, kepala pusing sekali, mata berkunang-kunang, perut mual terus dan sering muntah. Menurut diagnosa dokter saya menderita penyakit hepatitis atau liver atau sakit kuning, ditandai dengan bola mata, kuku dan air seni yang kuning dan gejala seperti tersebut di atas. Penyakit hepatitis saya derita di awal bulan Juni 2002, dengan kadar SGOT 1500/SGPT 750. Makanan yang tidak boleh saya makan sangat banyak, sehingga saya tidak mempunyai nafsu makan karena menu yang sangat terbatas. Akhirnya saya diopname. Sekitar 15 hari lebih diopname ternyata badan saya makin lemes, agak pusing dan mual tetapi saya sudah diperbolehkan dokter untuk pulang dengan kontrol tiap minggu dan pengobatan jalan selama kurang lebih enam bulan, karena kata dokter penyakit hepatitis baru bisa sembuh tuntas selama kurang lebih enam bulan. Saya berpikir bagaimana cara mendapatkan biaya menebus resep obat jalan yang tiap minggu sekitar Rp 250.000,- selama enam bulan ke depan(total 2 juta tiap bulan atau 12 juta sampai 6 bulan), sedangkan biaya rumah sakit yang jutaan saja sebagian besar masih hutang yang belum terbayar. Akhirnya saya teringat sahabat saya yang menawarkan nutrisi Tianshi. Pertengahan bulan Juli saya mengkonsumsi nutrisi Tianshi yaitu: Calsium I, Cordyceps, Beneficial, Vitality, Zinc dan Chitosan. Ditambah Curcuma/tablet temulawak(bukan nutrisi Tianshi), yang dapat dibeli di apotik. Khusus Chitosan minumnya diberi jarak waktu dengan nutrisi yang lain. Ternyata hasilnya cukup dramatis, dalam jangka waktu 10 hari setelah pulang dari RS, saya konsumsi nutrisi tersebut secara rutin, keluhan tersebut hilang dan kondisi saya kembali seperti sedia kala. Perubahan yang berlangsung sangat cepat membuat saya sangat heran dan istri tidak percaya. Istri saya memutuskan untuk cek darah laboratorium, ternyata betul-betul normal. Akhirnya kita kontrol ke dokter dengan menunjukkan hasil tes laboratorium, beliau ternyata tidak percaya begitu saja. Saya diminta untuk cek ke laboratorium yang lain. Laboratorium keduapun memperlihatkan hasil tes yang normal alias sudah sembuh. Akhirnya dokter pun mengakui kesembuhan saya dan kehebatan nutrisi Tianshi. Setelah saya hitung-hitung saya menghemat uang jutaan rupiah dan menghemat waktu untuk sembuh.
Kaki Musa Mtshali Terselamatkan Tianshi
Kesaksian seorang warga Afrika Selatan
Musa Mtshali merasa sangat beruntung bertemu dengan Alertha Bophela, salah seorang member Tianshi di negaranya, Afrika Selatan. Betapa tidak, dia telah divonis dokter bakal kehilangan sebelah kakinya, karena harus menjalani amputasi. Artinya, soal potong kaki tinggal menunggu waktu. Pada detik-detik terakhir menjelang amputasi, Musa justru bertemu dengan Alertha yang berusaha meyakinkannya, dirinya tak perlu kehilangan kakinya yang sangat berharga itu, jika mau minum produk nutrisi Tianshi. Semula Musa ragu. Bagaimana mungkin nutrisi Tianshi bisa menyelamatkan kakinya yang oleh dokter diputuskan harus diamputasi? Musa yang remuk kakinya akibat tabrakan itu, sempat putus asa. Karena kakinya hanya di-gip tanpa mendapatkan pengobatan lain, kecuali suntikan pereda nyeri yang jika pengaruh obatnya habis nyeri yang luar biasa itu timbul lagi. Pulang ke rumah, malah kakinya semakin memburuk. Belakangan datang rujukan dari rumah sakit, tak ada jalan lain yang harus dilakukan kecuali amputasi. Setelah menandatangani surat persetujuan amputasi itulah, Musa kedatangan Alertha yang kemudian berhasil meyakinkannya sehingga dia mencoba tiga kombinasi produk nutrisi Tianshi sekaligus, yakni Calcium I, Cordyceps dan Antilipemic Tea. Musa sempat tak yakin bakal memperoleh kesembuhan, sampai lima hari kemudian nyeri di kakinya mulai berkurang. Setelah terus menerus menggunakan ketiga nutrisi tersebut, Musa mulai bisa berdiri dan belajar berjalan dengan tetap berpegangan pada tingkat penyangga tubuhnya. Lambat tetapi pasti, Musa benar-benar mampu berjalan normal. Yang luar biasa, dia kini sudah bisa bekerja seperti biasa. Tak berlebihan, seperti dikutip Tianshi Talk sebuah majalah terbitan Afrika Selatan, dia berterima kasih kepada Tianshi yang telah menyelamatkan kakinya dari amputasi. (sumber: majalah Tianshi Talk, Afrika Selatan, edisi November 2002)
Musa Mtshali merasa sangat beruntung bertemu dengan Alertha Bophela, salah seorang member Tianshi di negaranya, Afrika Selatan. Betapa tidak, dia telah divonis dokter bakal kehilangan sebelah kakinya, karena harus menjalani amputasi. Artinya, soal potong kaki tinggal menunggu waktu. Pada detik-detik terakhir menjelang amputasi, Musa justru bertemu dengan Alertha yang berusaha meyakinkannya, dirinya tak perlu kehilangan kakinya yang sangat berharga itu, jika mau minum produk nutrisi Tianshi. Semula Musa ragu. Bagaimana mungkin nutrisi Tianshi bisa menyelamatkan kakinya yang oleh dokter diputuskan harus diamputasi? Musa yang remuk kakinya akibat tabrakan itu, sempat putus asa. Karena kakinya hanya di-gip tanpa mendapatkan pengobatan lain, kecuali suntikan pereda nyeri yang jika pengaruh obatnya habis nyeri yang luar biasa itu timbul lagi. Pulang ke rumah, malah kakinya semakin memburuk. Belakangan datang rujukan dari rumah sakit, tak ada jalan lain yang harus dilakukan kecuali amputasi. Setelah menandatangani surat persetujuan amputasi itulah, Musa kedatangan Alertha yang kemudian berhasil meyakinkannya sehingga dia mencoba tiga kombinasi produk nutrisi Tianshi sekaligus, yakni Calcium I, Cordyceps dan Antilipemic Tea. Musa sempat tak yakin bakal memperoleh kesembuhan, sampai lima hari kemudian nyeri di kakinya mulai berkurang. Setelah terus menerus menggunakan ketiga nutrisi tersebut, Musa mulai bisa berdiri dan belajar berjalan dengan tetap berpegangan pada tingkat penyangga tubuhnya. Lambat tetapi pasti, Musa benar-benar mampu berjalan normal. Yang luar biasa, dia kini sudah bisa bekerja seperti biasa. Tak berlebihan, seperti dikutip Tianshi Talk sebuah majalah terbitan Afrika Selatan, dia berterima kasih kepada Tianshi yang telah menyelamatkan kakinya dari amputasi. (sumber: majalah Tianshi Talk, Afrika Selatan, edisi November 2002)
posted by Dhira at
12:13 AM
|
0 comments
